Powered By Blogger

Sabtu, 14 September 2019

Cerita Dewasa Menikmati Tubuh Indah Menantuku

           Cerita Dewasa Menikmati Tubuh Indah  Menantuku
Ini ialah kisahku mengenai bagaimana saya memperoleh kesenangan dari menantuku istri dari anak ku sendiri. silahkan kita baca ceritanya, woyooo.

Dina mematut diri di muka cermin. Ini ialah hari yang paling di nantikannya, hari pernikahannya. Terdapat beberapa fakta mengapa pada akhirnya ia bersedia menikah dengan Doni. Serta sex ialah diantaranya, walau Doni cuma memiliki satu penis yang kecil saja. Tetapi sex dengan lelaki lain jadi tambah lebih menyenangkan walau semenjak Doni sudah menyisipkan satu cincin berlian di jarinya. Ia merasakan bersalah serta membutuhkannya dalam tempo yang bertepatan, setiap saat ia rasakan cincin itu di jarinya waktu lelaki lain sedang meyetubuhi vaginanya yang dijanjikannya cuma untuk Doni.

Ia ingat waktu malam dimana Doni melamarnya. Ia tersenyum, mengangguk serta mengatakan “ya”, menciumnya serta nikmati bagaimana nyamannya rasa menggunakan cincin berlian yang benar-benar mahal itu. Serta sesudah makan malam bersama dengan Doni itu, ia langsung mengontak Alan, demikian mobil Doni hilang dari pandangan, mengundangnya hadir ke rumah kontrakannya. Dina menanti Alan dengan tanpa ada kenakan selembar pakaianpun untuk menutupi tubuhnya yang berbaring menanti di atas tempat tidurnya, cincin berlian yang barusan diberi oleh Doni ialah hanya satu benda yang menempel di badan telanjangnya. Ada hembusan aneh berasa waktu matanya tangkap kemilau cincin berlian itu waktu tangannya memegang penis gemuk Alan. Tubuhnya tergetar oleh hasrat liar waktu tangannya meliputi ke-2 payudaranya dengan sperma Alan yang melumuri cincin itu. Serta oergasme yang diraihnya malam itu, yang tentunya bersama dengan lelaki lain tidak hanya tunangannya, benar-benar hebat

tangan yang tidak dilingkari cincin menggosok kelentitnya secara cepat sedang ia menjilati sperma Alan yang ada di cincin berliannya. Ia jadi suka dengan ini serta merencanakan akan mengerjakannya kelak pada saat upacara perkawinannya kelak.

Sekarang, ia memandangi pantulan dianya di cermin kenakan gaun pengantinnya. Ia kelihatan menarik, serta ia sadar akan hal tersebut. Dina tersenyum. Ia memikirkan kelak pada upacara pernikahannya, rekan-rekan Doni bisa banyak yang ada serta bisa banyak lelaki lain yang akan dipilihnya diantaranya untuk memenuhu fantasi liarnya. Vaginanya berdenyut, serta ia memikirkan apa yang akan dilakukan untuk bikin ini hari lebih lengkap serta prima, waktu lonceng mengeluarkan bunyi kelak.

Waktu ia buka pintu, Papah Doni, Darma, sedang berdiri disana, siap-siap untuk menjemputnya serta mengantarnya ke gereja. Dina menarik nafas dalam-dalam. Dia paham lelaki di hadapannya ini benar-benar merangsangnya – beberapa waktu akhir-akhir ini ia sudah berupaya untuk menggodanya, serta ia sudah pernah dengar lelaki ini lakukan masturbasi di kamar mandi waktu ia hadir bertandang ke rumah Doni, menyebutkan namanya. Dina belumlah pasti apa gampang nanti untuk merayu Darma supaya pada akhirnya ingin bersetubuh dengannya, tetapi saat ini ia akan cari tahu mengenai hal itu. Ia tersenyum lebar waktu tangkap mata Darma yang manatap tubuhnya yang dibalut gaun pengantin ketat untuk sesaat.

“Papah” tegurnya, serta memberikannya satu ciuman kecil di pipinya. Parfumnya yang merayu menyelimutinya penciuman Darma. “Papah hadir begitu cepat, saya belum siap. Tetapi Papah bisa membantuku.” Digenggamnya tangan Darma serta menariknya masuk ke di rumah kontrakannya, tempat yang akan selekasnya ditinggalkannya kelak sesudah menikah dengan Doni.

Darma mengikutinya dengan dada yang berbar kencang. Ini ialah waktu yang diimpikannya. Ia bingung bagaimana anaknya yang pemalu serta dapat disebutkan kurang pergaulan itu bisa menikah dengan seseorang wanita cantik serta merayu semacam ini, tetapi ia suka sebab nanti ia akan memiliki lebih banyaknya waktu untuk bersisihan dengan wanita ini. “Apa yang dapat ku membantu?”

Baca Juga : Cerita Dewasa Bercinta Sekalian Simak Film BF 

Dina berhenti di ruangan tengahnya yang nyaman lalu duduk dalam suatu meja.

“Aku belum menempatkan hubungan stockingku… serta saat ini, dengan baju ini… saya kesusahan untuk memasangnya.”

Suaranya terdengar manis, tetapi matanya berkilat liar merayu. Diangkatnya pinggiran gaun pengantinnya, kakinya yang dibungkus dengan stocking putih serta sepatu bertumit tinggi langsung terpajang.

“Bisakah Papah membantuku memasangnya?”

Darma ragu-ragu untuk sekian waktu. Jantungnya berdetak makin cepat. Apa ini satu “undangan” untuk suatu lainnya , atau mungkin cuma satu keinginan tolong yang biasa saja? Ia mengangguk.

“Oh, tentu…” ia berlutut di depan calon istri anaknya serta bergerak mendapatkan hubungan stockingnya. Jemarinya dikit gemetar waktu Dina dengan perlahan mengusung kakinya . Darma berupaya untuk memasangkan hubungan stocking itu.

Dina menggigit bibir bawahnya merayu, serta lebih meningkatkan gaunnya, memperlihatkan paha panjangnya yang dibalut stocking putih. Ia bisa rasakan satu perasaan yang tidak asing mulai naik-turun dalam dadanya., satu desakan nikmat yang membuat nafasnya makin sesak, membuat nafasnya makin mengincar, serta membuat makin memperlebar kakinya.Judi Casino Ia bisa rasakan cairannya mulai membasahi. Hubungan itu pada akhirnya terpasang di seputar lututnya. Darma hentikan gerakannya, tidak meyakini apa ia telah memasangkan secara benar.

“Papah, semestinya lebih ke atas lagi…” tangan calon Papah mertuanya yang ada dikit di bawah vaginanya membuat jadi berdenyut dengan liar.

Keragu-raguan itu cuma bertahan untuk sesaat saja. Tangan Darma menarik hubungan itu makin ke atas waktu calon istri anaknya melanjutkan mengusung gaun pengantinnya makin naik. Ia menelan ludah membasahi tenggorokannya yang merasa kering waktu pada akhirnya hubungan itu terpasang pada tempatnya dibagian teratas stockingnya. Ia meyakini bisa mencium aroma dari vagina Dina saat ini, yang membuat jantungnya seolah akan melonjak keluar dari dadanya. Tangannya berhenti, hubungan stocking itu melingari sisi atas paha Dina… serta ia rasakan sisi gaun pengantin itu terjatuh waktu Dina melepas samping pegangannya untuk mendapatkan sisi belakang kepalanya serta mengarahkan muka Papah calon suaminya mendekat ke vaginanya, serta Darma temukan tidak ada celana dalam yang terpasang disana.

Dina melenguh serta pejamkan matanya waktu harapannya terkabul. Darma tidak protes atau menolaknya, lidahnya menjilat pas pada bibir vaginanya, serta Dina makin basah dengan cairan gairahnya. Dengan samping tangan yang masih meredam gaun pengantinnya ke atas, serta yang satunya mendesak muka calon mertuanya ke vaginanya yang terbakar, ia mulai menggoyangkannya perlahan-lahan. Ini terasanya di surga, serta mengerti apa yang diperbuatnya pas pada hari pernikahannya membuat tubuhnya makin menggelinjang. Ia mengeluh waktu lidah Darma masuk lubangnya, serta lidah itu mulai bergerak, mengisap bibir vaginanya, menjilati kelentitnya, muka Darma belepotan dengan cairan kewanitaan calon istri anaknya di ruangan tengah rumah kontrakannya.

Makin Dina menggelinjang, makin keras juga Darma menghisapnya.

“Oh ya Papah… jilat vaginaku… untuk aku orgasme sebelum saya ucapkan janjiku pada putramu… kumohon…” perasaan salah akan apa yang mereka lakukan membuat Dina secara cepat mendapatkan orgasmenya, serta nyaris ia roboh menerpa Darma.spotbook Ini bukanlah seperti orgasme yang biasa diraihnya, ini seperti serangkaian ombak yang menggulung tubuhnya, merenggut tiap sel kesenangan dari dalam tubuhnya.

Cairan Dina berasa nikmat pada lidah Darma, ia menjilat serta mengisap vaginanya seperti seseorang lelaki yang kehausan. Penisnya berasa sakit dalam celananya, cairan pre cum nya membasahi sisi depan tuxedonya.

Dina kembali menggelinjang, lalu dengan perlahan bergerak mundur, biarkan gaun pengantinnya menutupi Papah Doni. Lalu ia buka resleting dibagian belakang gaunnya serta biarkan jatuh menuruni tubuhnya. Ia mengambil langkah keluar dari tumpukan gaun pengantinnya yang tergeletak di atas lantai, cuma kenakan sepatu bertumit tingginya, bra, serta tentunya stocking dan hubungannya yang barusan dipasangkan Darma pada pahanya. Dina tersenyum kepadanya, vaginanya berkilat dengan cairannya.

“Aku akan ke kamar mandi untuk membenarkan make-up, jika Papah membutuhkan sesuatu…” ia mengatakan dengan mengedipkan matanya. Darma menatapnya melangkah serta lenyap dibalik pintu, demikian feminim serta merayu. Cuma beberapa menit selanjutnya ia mengejarnya.

Waktu ia masuk kamar mandi serta berdiri di muka satu cermin di atas washtafel, serta telah kenakan satu celana dalam berwana putih. Darma tahu jika ini salah satu bujukannya yang manis, serta ia sudah siap untuk bermain dengannya.

Dina memandangnya masuk, serta dengan satu pergerakan yang cantik buka lebar pahanya. Darma mengambil langkah ke belakangnya, mata mereka sama-sama terkunci dalam semasing bayangannya dalam cermin. Tangan Darma bergerak ke sisi depan tubuhnya, memegang payudaranya yang masih tertutupi bra. Dina tersenyum. “Tapi Papah, tidakkah ini tidak wajar dikerjakan oleh seseorang Papah calon pengantin pria?”

Darma memandangi bagaimana bibir Dina yang buka waktu bicara, dengarkan hembusan hangat nafasnya, bersamaan dengan tangannya yang meremasi payudaranya dalam balutan bra. “Tak se wajar apa yang akan kulakukan kepadamu.”

Dina menggigit bibirnya serta menggerakkan pantatnya mendesak penisnya yang mengeras.

“Aku tidak sabar,” bisiknya.

Sesaat selanjutnya Dina rasakan tangan calon Papah mertuanya ada di belakangnya waktu ia melepas sabuk serta biarkan celananya jatuh turun. Dengan gampang tangan Darma menarik celana dalamnya ke samping. Dina menarik nafas dalam-dalam waktu ia rasakan daging kepala penisnya mendesak bibir vaginanya yang masih basah.. Ia mengeluh serta memegangi pinggiran washtafel waktu dengan perlahan-lahan Darma mulai mendorongkan batang penis itu memasukinya. Dina rasakan bibir vaginanya jadi tergerak ke, rasakan dinding sisi dalamnya melebar untuk menerimanya.

Baca Juga : Nikmat Nya Perawan Tetangga

“Apa ini berasa lebih baik dari penis putaku?” Darma tersenyum senang. Dia paham se berapakah ukuran penis putranya, serta ia meyakini jika putranya mewarisinya dari garis ibunya. Vagina calon istri putranya sangat terasa mengagumkan pada batang penisnya, secara cepat ia sadar jika ia wajar untuk menyetubuhi calon menantunya seringkali dibanding putranya. Serta ia memperoleh firasat jika ia dapat mengerjakannya kapan saja mereka mempunyai peluang.

“Oh brengsek!!! Ya Papah… ayo… berikan saya yang paling baik untuk rayakan pernikahanku dengan putra kecilmu.” ia lebih membungkuk ke bawah, serta rasakan tangan Darma pada pinggulnya. Ia mencengkeramnya dengan erat serta mulai memompanya keluar masuk. Mereka sadar akan terlambat hadiri upacara pernikahan, tetapi Darma pastikan vagina sang mempelai wanita betul-betul berdenyut mengisap setelah persetubuhan keras yang lama. Dina mengeluh serta menjerit serta bergoyang pada batang penis itu, menyeimbangi gerakannya. Mereka sama-sama memandangi bayangan mereka berdua di cermin waktu mengalirkan nafsu terlarang mereka.

Dina merasakan teramat benar-benar nakal, disetubuhi dengan wajar serta keras oleh Papah calon suaminya pas sebelum upacara pernikahannya. Darma rasakan vaginanya mengencang pada batang penisnya, serta kesempatan ini, ia merasakan semua badan Dina mengejang selama orgasmenya. Wanita ini ialah panorama terindah yang sudah pernah disaksikannya, punggungnya melengkung ke belakang ke arahnya seperti satu busur panah yang direntangkan, matanya melotot indah, mulutnya ternganga dalam lenguhan bisu. Darma bahkan juga bisa rasakan pancaran dari orgasmenya menjalari batang penisnya waktu ia masih menyetubuhinya

Ia sudah membuat memperoleh orgasme semacam ini sepanjang 3x, sampai ia hampir roboh di atas washtafel, terima hentakannya, vaginanya hampir berasa kecapekan untuk orgasme . Tetapi Darma tahu bagaimana membawanya kesana.

“Kamu menginginkan spermaku, iya kan, Dina? Kamu ingin supaya saya mengisimu serta membuat vaginamu terlumuri spermaku yang telah jadi kering waktu berjalan di altar pernikahanmu, benar kan wanita jalangku?”

“Oh ya… yaaa!” sang pengantin wanita mulai kesusahan bernafas, serta Darma bisa merasakan menyempit. Darma melesakkan batang penisnya sedalam yang ia dapat, dengan tiap dorongan yang keras, serta selekasnya saja ia rasakan sensasi terbakar itu A?a,?aEs serta dia paham ia tidak dapat meredamnya lebih lama
Pas waktu penisnya melesak jauh ke vagina calon istri putranya, menyemburkan cairan sperma yang banyak ke kandungannya, ia rasakan badan Dina menegang serta orgasme untuk satu kali lagi.

Dicabutnya batang penisnya keluar, melihat lelehan sperma yang mengalir turun di pahanya ke arah ke hubungan stocking pernikahannya. Darma tersenyum. “Aku akan menanti di mobil, Dina…”

Perlahan-lahan Dina bangun, masih menggelenyar sebab sensasi itu, mukanya memerah, lututnya lemah, vaginanya berdenyut serta bocor. “Mmm, baik Papah.”

Ia putuskan untuk lakukan “tradisinya” serta dan mengorek sperma Papah Doni dari pahanya dengan jari tangan kirinya yang dilingkari oleh cincin berlian pemberian Doni.

Waktu Darma lihat mempelai wanita putranya masuk ke mobil, telah bersih dan rapi, kelihatan fresh dan berbinar mukanya serta siap untuk upacara pernikahan, sedang bayangannya yang terpantul dari kaca mobil ialah waktu Dina melihat pas di matanya serta menjilat spermanya dari cincin berlian pemberian putranya itu…

Itu kelompok narasi dari Ngentot dengan Menantuku sendiri mudah-mudahan adanya artikel ini dapat buat kalian makin sange. salam sange woyooo…

BACA JUGA CERITA SEX DEWASA 
Hubungi Contact Kam Di :
Link Alternatif :  https://jeruk88.com
Referral Link : Daftar Sini
WhatsApp +6281358840484
Email : indo@88csn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar