Powered By Blogger

Rabu, 11 September 2019

Cerita Dewasa Tante Ku Yang Bahenol Bag.2

            Cerita Dewasa Tante Ku Yang Bahenol Bag.2

Cerita Dewasa Saya terjaga seputar jam 11 siang, badanku masih berasa dikit pegal. Tante Mirna tidak berada di sampingku. 

“Tante..?” pangilku 1/2 berteriak, tidak ada jawaban dari istri Om Toto yang tadi malam jemu kutiduri itu. Saya bergerak dari tempat tidur serta menempatkan celana pendek, sprei serta bantal-bantal di atas tempat tidur itu amburadul, di banyak tempat ada bercak-bercak sisa cairan kelamin kami berdua. Saya keluar kamar serta temukan selembar kertas berisi tulisan tangan Tante Mirna, nyatanya dia harus ke tempat kerjanya sebab ada kontrak yang perlu ditangani. Judi Online

“Hmm…, walau sebenarnya jika main baru bangun tidur tentulah nikmat sekali”, pikiranku ngeres . 

Saya kembali pada kamar Tante Mirna yang amburadul oleh kami tadi malam, lalu dengan cekatan saya melepas semua sprei serta selimut penuh bercak itu. Kumasukkan ke mesin pencuci. Tiga puluh menit selanjutnya kamar serta ruangan kerja Om Toto kubuat rapi kembali. Siap buat kami gunakan main . 

“Fuck..! Saya lupa sekolah…, ampuuun bagaimana nih”, Sesaat saya berpikir serta selekasnya kutelepon Tante Mirna di kantornya. 

“Halo PT. Chandra Asri International, Selamat pagi”, suara operator. 

“Ya Pagi.., Bu Mirna ada?”. 

“Dari siap, pak?”. 

“Bilang dari Sonny, anaknya..”. 

“Oh Mas sonny”. 

“Huh basic sok akrab”, umpatku dalam hati. 

“Halo Son, sorry Mama tidak nelpon kamu pagi ini…, Mama telat bangunnya” saya diam saja. 

“Halo…, halo…, Son.., Sonny”. 

“Saya, Tante. Didi bukan Mas Sonny…”. 


“Eh kamu sayang…, bagaimana? ingin ? Sabar ya, tungguin tante..”. 

“Bukan demikian tante.., tetapi saya jadi telat bangun…, tidak dapat masuk sekolah”. 

“Oooh mudah.., nanti tante yang telephone Pak Yogi, kepala sekolah kamu itu…, tante katakan kamu sakit yah?”. 

“Nggak ah tante, nanti jadi sakit beneran..”. 

“Tapi memang benar kan kamu sakit…, sakit.., sakit anu! Nah lo!”. 

“aah, tante…, tetapi bener nih tante tolong sekolah saya di telephone yah?”. 

“Iya…, iya.., eh Di.., kamu kepingin tidak..”. 

“Tante genit”. 

“Nggak ingin? Awas lho Tante mencari orang..”. 

“Ah Tante, ya ingin dong…, tadi malam nikmat yah, tante..”. 

“Kamu hebat!”. 

“Tante juga…., kelak pulang jam berapakah?”. 

“Tunggu aja…, telah makan kamu?”. 

“Belum, tante telah?”. 

“Sudah…, mm, jika begitu kamu nantikan saja di dalam rumah, tante pesan catering untuk kamu…, agar kelak kamu kuat lagi”. 

“Tante dapat aja…, terima kasih tante..”. 

“Sama-sama, sayang…, sampai kelak ya, daahh”. 

“Daah, tante”. 

Tidak sampai sepuluh menit seseorang delivery service hadir bawa makanan. 

“Ini dari, Bu Mirna, Mas talong ditandatangan. Payment-nya telah sama Bu Mirna”. 

“Makasih, mang..”. 

“Sama-sama, permisi..”. 

Saya langsung membawanya ke serta menyantapnya di muka pesawat TV, sekalian meneruskan tonton film porno, untuk meningkatkan pengalaman. Makanan kiriman Tante Mirna memang semua berprotein tinggi. Saya mengetahui benar tujuannya. Belum juga minuman daya yang dipesannya untukku. Rupanya istri Om Toto itu betul-betul nikmati permainan sex kami tadi malam, eh saya lho…, kan baru pertama. Sekalian terus makan serta melihat film itu saya memikirkan badan serta muka Tante Mirna bermain bersamaku. Penisku berasa pegal-pegal dibuatnya. Huh…,saya mematikan TV serta ke arah kamarku. Narasi Sex Tante 

“Lebih baik tidur serta mempersiapkan tenaga…”, saya bergumam sendiri dalam kamar.Sekalian membaca buku pelajaran favorite, saya coba lupakan pikiran-pikiran barusan. Makin lama akupun tertidur. Jam tunjukkan jam 12.45. 

Sore harinya saya terjaga oleh kecupan bibir Tante Mirna yang nyatanya telah berada di sampingku. 

“Huuuaah…, jam berapakah saat ini tante?”. 

“Hmm.., jam lima, tante dari barusan juga tidur di sini, sayang kamu tidur begitu lelap. Tante sudah sempat tidur kira-kira dua jam semenjak tante pulang barusan, bagaimana, kamu telah sembuh..”. 

“Sudah dong tante, empat jam lebih tidur masa sich tidak seger..”, kami sama-sama berciuman mesra, “crup…, crup”, lidah kami bermain di mulutnya. 

“Eh…, tante ingin jajan dahulu ah…, sekalian minum teh, yuuk di taman. Barusan tante pesan di Dunkin…, ada donat kegemaran kamu”, dia bangun serta ngeloyor keluar kamar. 

“Uh.., Tante Mirna..”, gumamku perlahan lihat bahenolnya badan sekarang terbungkus terusan sutra transparan tanpa ada lengan. Bayangan CD serta BH-nya terlihat jelas. 
Saya masih suka bermalas-malasan dalam tempat tidur itu, pikiranku rasa-rasanya tidak dapat terlepas dari bayangan tubuhnya. Sesaat saja penisku telah terlihat tegang serta berdiri, basic pemula! Semenjak seringkali tegang lihat badan Tante Mirna satu bulan akhir-akhir ini, saya memang jarang-jarang menggunakan celana dalam saat di dalam rumah supaya penisku dapat lebih bebas jika berdiri semacam ini. 

“Hmm, tante Mirna…, aahh” desahku sekalian memegang sendiri penisku, aneh…, saya memikirkan orang yang telah jelas dapat kutiduri waktu itu , tidak tahulah…, rasa-rasanya saya edan! 

Tanganku mengocok-ngocok sendiri sampai sekarang penis besar serta panjang itu betul-betul tegak serta terlihat perkasa sekali. Saya terus memikirkan bagaimana tadi malam kepala penis ini tembus serta melesak keluar masuk vagina Tante Mirna. Kutengok kesana kemari. 

“Tante..”, panggilku. 

“Di dapur, sayang”, sahutnya 1/2 berteriak, saya bergegas ke situ, kulihat dia sedang menghangatkan donat di microwave. Dan…, uuuhh, badan yang tadi malam kunikmati itu, dari arah belakang…, bayangan BH serta celana dalam putih dibalik gaun sutranya yang tipis membuatku berulang-kali menelan ludah. 

“uuuhh tante…, sayang”, tidak mampu rasa-rasanya saya meredam birahiku, kupeluk dia dari belakang, sendok yang berada di tangannya terjatuh, penisku yang telah tegang kutempelkan erat di belahan pantatnya. 

“Aduuuhh…, Didi nakal kamu ah..” dia melirikku dengan pandangan merayu. Saya makin berani, tangan kananku mendapatkan buah dada Tante Mirna dari sela gaun dibawah ketiaknya. Lalu tangan kiriku merayap dari arah bawah, paha yang halus putih mulus itu terus mengarah gundukan kemaluannya yang masih berlapis celana dalam. Telunjuk serta jari tengahku langsung mendesak, mengusap-usap serta mencubit kecil bibir kemaluannya. 

“Ehhmm…, nnggg…, aahh…, nakaal, Didi”. 

“Tante…, tante, saya tidak tahan ngeliat tante…, saya bayangin badan tante terus dari barusan pagi” Judi Bola Paling dipercaya Tangan kiriku menarik ujung celana dalam itu turun, dia mengusung kakinya satu-satu serta terlepaslah celana dalamnya yang putih. Kutarik cup BH-nya ke atas sampai tangan kananku sekarang bebas mengelus serta meremas buah dadanya. Dengan gerak cepat kulorotkan juga celana dalam yang kupakai lalu bergegas tangan kiriku membuka gaun sutranya ke atas. Kudorong badan Tante Mirna sampai dia menunduk serta terlihaylah dengan jelas sela vaginanya yang masih terlihat tertutup rapat. Saya berjongkok pas di belakangnya. 

“Idiiihh, Didi. Tante ingin diapain nih..”, tuturnya genit. Lidahku menjulur mengarah vaginanya. Aroma wilayah kemaluan itu merebak ke hidungku, makin membuatku tidak sabar dan…, “huuuhh…, srup.., srup.., srup”, sekali terkam bibir vagina samping bawah itu telah tersedot habis dalam mulutku. 

cewe nakal 

“aahh.., Didi…, enaakkk..”, jerit wanita 1/2 baya itu, tangannya berdasar di tepian meja dapur. 

“aawwww…, geliii”, kugigit pantatnya. Uuh, bongkahan pantat berikut yang paling mengundang birahiku waktu memandangnya untuk pertama-tama. Mulus serta putih, besar menggelembung serta montok. 

Lima menit selanjutnya saya berdiri sesudah senang membasahi bibir vaginanya dengan lidahku. Ke-2 tanganku meredam pergerakan pinggulnya dari belakang, gaun itu masih terungkap ke atas, ketahan jari-jari tanganku yang menerkam pinggulnya. Serta hmm, kuhunjamkan penis besar serta tegang itu pas dari arah belakang, “Sreeep…, Bleeesss”, langsung menggenjot keluar masuk memek Tante Mirna. Narasi Seks Tante 

“aahh…, Didi…, enaak…, huuuhh tante suka yang ini ooohh..” 

“Enak kan tante…, hmm…, ooohh…, cukup tegak tante agar susunya…, yaakkk oooh enaakk”. 

“Yaahh…, tusuk yang keras…, hmm…, tante tidak sudah pernah gini sebelumnya…, ooohh enaakk pintarnya kamu sayaang…, ooohh enaak…, terus…, terus yah tarik dorong keeeraass…, aahh…, kamu yang pertama giniin tante, Di…, ooohh…, ssshh..”, cuma seputar tiga menit dia bertahan serta, “Hooohh…, tante…, mauuu…, keluar…, sekarang…, ooh hh…, saat ini Di, aahh…”.memek menjepit keras, badannya tegang dengan kepala yang bergoyang keras ke kiri serta ke kanan. 

Saya tidak mempedulikannya, memang sesaat kuberi dia waktu menarik nafas panjang. Saya biarkan penisku yang masih tegang itu menancap di. Dia masih menungging kecapekan. 

“Balik tante..”, Pintaku sekalian melepas gigitan di kemaluannya.”Apalagi, sayang…, ya ampun tante tidak kuat.., aahh”. 

Saya mendapatkan satu bangku.dia menduga saya akan memerintahnya duduk, “Eiih bukan tante, saat ini tante nyender pada dinding, Kaki kiri tante naik di bangku ini..”. 

“Ampuuun, Didi…, tante ingin diapain sayang..”, dia menurut saja. 

Wooow! Kudapatkan tempat itu, selangkangan itu siap dimasuki dari depan sekalian berdiri, tempat ini yang membuatku bernafsu. 

“Sekarang tante…, yaahh..”, saya menusukkan penisku dari arah depannya, penisku masuk dengan lancar. Tanganku meremas ke-2 susunya sedang mulut kami sama-sama mengecup. 

“mmhh…, hhmm..”, dia berupaya meredam kesenangan itu tetapi mulutnya tertutup erat oleh bibirku. 

Hmm, di samping kanan kami ada cermin seukuran badan. Terlihat pantatku menghajar keras mengarah selangkangannya. Penisku kelihatan jelas keluar masuk vaginanya. Payudaranya yang tertekan dada serta tanganku makin membuatku bernafsu. 

“Cek.., cek.., cek”, gemercik suara kemaluan kami yang bermain dibawah sana. Kulepaskan kecupanku sesudah terlihat pertanda dia menikmatinya. 

“uuuhh hebaat…,, kamu sayang…, aduuuh mati tante…, aahh enaak mati saya Di, ooohh…, mari keluarin sayang…, aahh tante capeeekkk…, mau sampai niiih aahh..” mukanya terlihat tegang , pipinya seperti biasa, merah, jadi sinyal dia selekasnya akan orgasme . 

Kupaksakan diriku mendapatkan klimaks itu bertepatan dengannya. Saya nampaknya sukses, perlahan-lahan tetapi tentu kami selanjutnya sama-sama mendekap erat sekalian sama-sama berteriak keras. 

“aahh…, tante keluaar..”. 

“Saya tante huuhh…, nikmat.., nikmat…, ooohh…, Tante Mirna…, aahh”, serta penisku, “Crat.., crat.., crat.., seeer”, menyemprotkan cairannya seputar lima enam kali di liang vagina Tante Mirna yang terlihat nikmati orgasmenya untuk ke-2 kali. 

“Huuuhh…, capeeekk…, sayang” dia melepas pelukannya serta penisku yang masih menancap itu. Hmm, kulihat ada cairan yang mengalir di pahanya sisi dalam, ada yang menetes di lantai. 

“Mau di lap tante?”, saya tawarkan tissue. 

“Nggak sayang…, tante suka, kok. Tante bahagia…, yang mengalir itu sperma kamu serta cairan kelamin tante sendiri. Tante ingin menikmatinya..”, dia mengatakan demikian sekalian memberikan satu ciuman. 

“Hmm.., Tante Mirna..”, Kuperbaiki letak BH serta rambutnya yang berantakan, selanjutnya dia kembali mempersiapkan jajanan yang sudah sempat berhenti oleh tingkah nakalku. 
Saya kembali pada kamar serta keluar sesudah kenakan pakaian kaos. Tante Mirna sudah menanti di taman belakang tempat tinggalnya yang benar-benar luas, kurang lebih seputar 25 acre. Kami duduk enjoy berdua sekalian bercanda nikmati situasi di tepian satu danau bikinan. Kadang-kadang kami berciuman mesra seperti pengantin baru yang haus kemesraan. Jadilah dua minggu kepergian keluarga Om Toto itu surga dunia bagiku serta Tante Mirna. Kami mengerjakannya tiap hari, rata-rata empat sampai lima kali satu hari! 

Mendekati sore, Tante Mirna mengajakku mandi bersamanya. Dapat ditebak, kami mengerjakannya di bathtub kamar mandi elegan itu. Sama-sama menyabuni dan…, hmm, bayangin sendiri deh. Itu pengalaman pribadiku waktu pertama kenal Narasi sex bersama dengan guru seks-ku yang benar-benar cantik, Tante Mirna.


                                                  BACA JUGA CERITA SEX DEWASA 

                            Hubungi Contact Kam Di :
                   Link Alternatif : https://jeruk88.com
                            Referral Link : Daftar Sini
                         WhatsApp +6281358840484
                            Email : indo@88csn.com

1 komentar:

  1. Raih Kemenangan Besar Anda Disitus PINO POKER, Hanya Dengan Modal Rp.20.000 Anda Bisa Menangkan Jackpot Jutaan Rupiah Setiap Harinya !!!
    ✅10 GAMES DALAM 1 USER ID
    ✅ BONUS TURN OVER 0.3%
    ✅ BONUS REFFERAL 15%
    ✅ WIN RATE GAME 96,9%
    ✅ 100% PLAYER Vs PLAYER ( NO ROBOT & ADMIN )
    ✅ Minimal Deposit Bank : Rp 20.000 (BCA MANDIRI BNI BRI DANAMON DLL)
    ✅ Minimal Deposit Pulsa : TELKOMSEL ( Rate 0.85 )
    ✅ Minimal Deposit Pulsa : XL ( Rate 0.70 )
    ✅ Support E-Cash : GOPAY , DANA , OVO , LINK
    Berapapun Kemenangan Bosku Pasti Akan Kami Bayar dan Kita Proses Dengan Cepat !!!
    Hanya Disitus PINO POKER Yang Memberikan JACKPOT dan BONUS TURN OVER Yang FANTASTIS Loh !!! Ayo Tunggu Apalagi Buruan Daftarkan dan Mainkan Langsung Disitus Resmi PINO POKER Dibawah Ini melalui :
    WWW.PINOPKR88.COM
    WHATSAPP +855 962509904

    BalasHapus