Powered By Blogger

Minggu, 22 September 2019

Cerita Dewasa Aku Haus Akan Seks ku Entot Pacar Anakku

Cerita Dewasa Aku Haus Akan Seks ku Entot Pacar Anakku

Cerita Dewasa-Jam weker dimeja kamarku berdering pada pukul 09.00 pagi, memang saya men-setting pada pukul itu, sebab barusan sampai terdengar adzan subuh saya belum juga dapat pejamkan mata untuk tidur. Saya menggeliatkan tubuhku terdengar kerotokan pada pinggangku, dengan malas saya bangun dari tempat tidur… ups.. saya lupa kalau saya barusan tidur dengan badan telanjang bulat… kulihat tubuhku dari pantulan cermin besar.. mmm… dalam umur hampir kepala 4, kulihat tubuhku masih bagus dilihat… buah dadaku yang memiliki ukuran bra 36 B masih cukup kenyal, pinggangku masih ramping tidak berlemak, pinggul serta pantatku kata mas Seno, almarhum suamiku ialah sisi yang terindah dari tubuhku, benar-benar seksi serta cocok dengan sepasang kakiku yang panjang… wajahku…? kata mas Seno , tuturnya wajahku lebih patut disebut seksi dibanding cantik… entahlah penilaian lelaki memang sulit di uraikan oleh perempuan….Sssssshhh… ooohhh… edan, kembali lagi hasrat birahiku meletup dengan tiba-tiba… di muka cermin besar itu saya meremasi buah dada montokku sendiri yang semakin mengencang… ammpuuuun… telah 2 hari 2 malam hari ini saya benar-benar menanggung derita sebab birahi edan ini… entahlah berapakah belas kali sepanjang 2 hari 2 malam hari ini saya bermasturbasi…sampe tubuhku betul-betul lemah.

Serta di hari pertama saya sudah sempat lakukan masturbasi di belakang kemudi mobil ditengah-tengah keramaian jalan tol, karena sangat tidak ketahan… Tadi malam, dengan disertai adegan-adegan syur film bokep koleksi almarhum mas Seno… saya melampiaskan keinginan birahiku dengan swalayan, mungkin lebih dari 10 kali sampai pagi menjelang…Maka begitu jengkelku, saat ini belum 1/2 jam mataku terbuka, gelegak birahi itu meletup lagi… kesempatan ini saya menantang, saya masuk kamar mandi, kuguyur tubuhku dengan shower air dingin… cukup menggigil tubuhku…. Saya memang wanita berlibido tinggi. Semenjak ABG saya telah mengenal masturbasi… mendekati lulus SMU saya kenal persetubuhan serta bersambung jadi suka disetubuhi… Waktu kuliahku ialah waktu euphoria seks, sebab saya kuliah di Bandung sesaat orang tuaku di Jakarta… pada awal waktu kuliahku, saya patut dipanggil Pemburu Seks… seringkali saya diusir dari tempat kost yg berlainan, dengan karena yg hampir sama… yang saya ingat, sore pulang kuliah diantar rekan kuliahku, saya lupa namanya… intinya keturunan Arab… saya lupa bagaimana pada awalnya, saya dapat nyepong kemaluan Arab ganteng itu di kamarku dalam kondisi pintu tidak terkunci serta Ipah pembantu ibu kost yg nyinyir itu nyelonong masuk kamarku utk menyimpan pakaianku yg habis diseterikanya… saya tengah terpesona dengan volume batang kemaluan Arab ganteng yang semakin besar dari lenganku serta meminta ampun panjangnya.

Malam itu saya disidang serta harus keluar dari rumah kost itu. Tetapi buatku tak ada permasalahan sebab malam itu si Arab ganteng memberi tumpangan sesaat di dalam rumah kontrakannya… tentunya hasrat birahiku yang binal dimanja oleh Arab ganteng itu… selama hari… serta sampai beberapa waktu saya tinggal di dalam rumah kontrakan si Arab ganteng yang berantakan… Insiden yg lain juga pernah larut malam, seru-serunya ML sama cowok baruku… mendadak pintu didobrak petugas ronda yg rupanya telah lama memerhatikan kebiasaanku masukin cowok malam-malam… cowokku dengan tengilnya sukses kabur… sesaat saya kembali lagi harus terpaksa mencari kost baru lagi… Satu yang gak akan saya lupa, affairku dengan bapak kost, agar telah tua tetapi ganteng serta handsome.. serta yang membuatku bertekuk lutut… mmm… tindakan ranjangnya boo’… tetap membuatku bangun kesiangan esoknya… sayang saya nikmati kencan ranjang dengan bapak kost baru 3x keburu ketangkap basah sama istrinya… setelah siang bolong bapak itu ngajakin naik ranjang… apesnya saya gak akan dapat menampik, kalau tetekku telah terkena diremasinya… baru ingin 2x saya memperoleh orgasme… eeh…pintu di ketok-ketok di luar serta terdengar suara ibu kost menyebut namaku… dengar itu bapak kost yg sedang mainkan batang kemaluannya di liang sanggamaku, jadi grogi serta dampaknya malah membuat orgasme, untung tidak telat nyabut… pejunya berhamburan di atas perutku banyak sekali…. dapat ditebak endingnya…

saya harus angkat kaki dari rumah kost waktu itu juga…
Nasehat sahabat-sahabatku, banyak mengubah tingkah laku seksualku yang liar… Dengan sulit payah saya sukses mendesak keinginan birahiku yang memang mengagumkan panas serta saya mengumbarnya… awalannya mana mampu saya meredam satu minggu tanpa ada kegiatan seksual… akan gelisah serta kepala berasa pecah… Hingga kemudian aku bertemu dengan mas Seno aktivis mapala kakak kelasku… tidak cuma figurnya yang jantan… permainan ranjangnyapun luar biasa… permainannya yang cukup kasar, dapat membuatku mengerang-erang histeris… Saya gak nyesel, harus married dengan mas Seno sebab keburu hamil. Faktanya saya sukses mengakhiri kuliah, meskipun sekalian mengasuh Astari buah cintaku dengan mas Seno. Status ekonomi kamipun termasuk bagus… Hingga kemudian 5 tahun yg lalu, kecelakaan mobil di jalan tol merenggut mas Seno dari kami berdua… Sepanjang 5 tahun menjanda, mungkin sebab kesibukanku mengatur serta meneruskan usaha mas Seno yang sedang naik cepat serta kehadiran Astari anak tunggalku telah mencapai umur gadis remaja, saya cuma 2 kali terjebak affair dengan lelaki yg berlainan, itu juga cuma having fun semata-mata, penyegaran situasi disela-sela aktivitas bisnis… Kehidupan seksualku datar, tanpa ada gejolak… kadang-kadang kegiatan masturbasi cukup memuaskanku…
Sesudah badan berasa fresh, kukenakan kimono serta keluar kamar…

” Heee… Ron kamu di sini..? kok gak sekolah..?” Kudapati Ronie di belakang computer Astari. Ronie ialah kakak kelas Astari yang hampir satu tahun ini akrab dengan anak gadisku itu. Anak muda yang sopan serta pintar cerminan produk dari keluarga yang lumayan baik serta mapan.
” Iya tante, saya ini hari kebetulan banyak pelajaran kosong jadi dapat pulang lebih dini serta barusan Tari meminta tolong saya nungguin tante yg sakit.. kali saja perlu apa-apa” Sahut Ronie sopan, membuatku terharu… Cukup bercakap dengan Ronie, penderitaanku cukup berkurang…
” Ron, kamu dapat mijit gak..? tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Ronie tanpa ada canggung, sebab memang kami telah akrab sekali, serta buatku Ronie kaya anakku sendiri. Ronie duduk menghadap punggungku pijatan untuk pijatan kurasakan… tanpa ada kusadari sentuhan tangan lelaki muda itu berasa nikmat semestinya sentuhan lelaki yang tengah menghidupkan birahi perempuan… saya mulai mendesah resah… percikan api birahi secara cepat membakarku tanpa ada ampun…. sesaat tanpa ada kusadari kimonoku telah makin turun, tertekan tangan Ronie yang sekarang memijit wilayah pinggangku, atas permintaanku sendiri untuk memijit lebih turun…. uuuhh… dadaku berasa sesak.. karena tete’ku yang makin mengencang…. saya ingin ada yang meremasinya… Sssshhh.. ooohhh… gilaaa… tidak tahaann… kupegang ke-2 tangan Ronie, tangan kiriku menggenggam tangan kirinya serta tangan kananku menggenggam tangan kanannya kutarik kedepan memutari tubuhku serta kutangkupkan di buah dadaku…

” Eehh… tante…?” bisik Ronie bingung dari belakang tubuhku
” Ron… tolong remasi tete’ tante…” desisku resah… rasakan sentuhan tangan lelaki pada buah dadaku yg tengah mengencang…. Betul-betul hilang figur Ronie yg seharian ialah pacar Astari anakku.. yang ada dibenakku waktu itu Ronie ialah lelaki muda bertubuh tegap… Ooouuh… Ronie mulai meremasi kemontokan buah dadaku…

” Yaaaaahh.. hhh…hhh… enaaaak Ronn.. ulangilah sayaaang.. oooohhh….” tubuhku menggeliat resah… kugapai kepala Ronie serta kutarik mengarah tengkukku yang terbuka sebab rambutku kusanggul keatas… Ronie tidak menampik serta lakukan permintaanku untuk menciumi tengkukku..
” Ciumi leher tante… hhhmmm..sssshhh.. yaaahh.. kecupin sayaaang.. aaaaccchh… sssshhh..” bisikan serta desah mesraku membimbing Ronie lakukan apa yg kuminta…Aku semakin gemas, tubuhku gemetaran hebat… pakaian kimonoku tinggal menutupi badan bawahku sebab tali pinggangnya masih terikat. Kubalikkan tubuhku, sesaat kupandangi muka ganteng Ronie yang matanya terbelalak liar memandang nanar badan sisi depanku dengan mimik tidak karuan. Kulingkarkan ke-2 lenganku di lehernya serta dengan penuh hasrat kusosot bibir manisnya… anak muda ini gelagapan hadapi liarnya bibirku yang mengulum bibirnya serta nakalnya lidahku yang menggeliat menerobos masuk rongga mulutnya… Tetapi insting lelakinya selekasnya menghadapi, selekasnya bisa menangani seranganku.
Pakaian seragam Ronie secara cepat kulolosi dan… ooohh… dada yg gempal serta bagian dari satu diantara team pokok basket di sekolahnya ini membuat gairahku makin binal… Kudorong badan Ronie untuk rebah disofa… nafas jantannya mulai tidak teratur.. Mmm… pejantan muda ini mulai mengerang-erang serta tubuhnya menggelepar, ketika bibir serta lidahku menelusuri permukaan kulit dadanya, bungkahan dada jantannya kuremas dengan gemas.. Tindakan bibir serta lidahku terus melata sampai ke pusarnya… Sssshhh… celananya terlihat menggembung besar.. entahlah ada apakah dibaliknya..? jantungku berdegup makin kencang melihatnya… serta mataku terbelalak dibuatnya, sampai saya harus meredam nafas, saat retsluiting celana abu-abu itu terbuka… kepala kemaluan jantan menyembul keluar dari batas celana dalamnya…. saya dengan tergopoh-gopoh sebab tidak sabar melorotin celana seragam sekaligus dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Ronie… Ooooohhh my God..! teriakku dalam hati… melihat batang kemaluan Ronie yang mengacungkan antara pahanya… demikian macho, demikian gagah, demikian indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar terlihat mengkilat…
Tanganku berasa gemetaran saat akan sentuh nya… Kembali badan Ronie menggerinjal kecil saat tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… saya semakin binal, kudekatkan wajahku untuk mengulum kepala kemaluan yang menggemaskan itu, sekalian masih tanganku bergerak mengocok batang kemaluannya… tiba-tiba badan tegap itu meregang hebat disertai erangan keras… serta bibirku yang 1/2 terbuka serta tinggal beberapa cm dari kepala kemaluan itu rasakan semburan cairan hangat dengan menebarkan aroma ciri khas yg benar-benar kukenal serta kurindukan… ditambah lagi kalau bukan peju lelaki… tanganku refleks mengocok batang kemaluan Ronie semakin cepat sekalian tanganku lainnya mengurut lembut kantung pelirnya…

Sesaat kubiarkan peju yang benar-benar kental itu menyembur wajahku…. kadang-kadang kusambut dengan lidahku… mmmm… rasa ciri khas itu kembali dikecap oleh lidahku…Terus jelas saya sudah sempat sedih, dengan bobolnya peju Ronie….Tetapi sesaat batang kemaluan yang masih juga dalam genggamanku, kurasakan tidak berkurang sedikitpun tetap keras… tanpa ada percuma, saya merayap di atas badan Ronie yang menggelosoh di sofa… dengan tempat tubuhku jongkok mengangkangi badan Ronie, di atas kemaluan Ronie… kutuntun batang kemaluan perkasa yang masih belepotan peju itu mengarah liang sanggamaku yang telah basah kuyub dari tadi… wooohh… nyatanya kepala kemaluan itu begitu besar untuk masuk ke liang sanggamaku… Pada akhirnya dengan dikit meredam perih, karena otot liang sanggama yang diminta buka lebih lebar.. kujejalkan dengan dikit memaksakan ke liang sanggamaku yang telah tidak sabar untuk selekasnya melahap mangsanya….

” Iiiiihhh… membantu dorong sayang…. Oooooowwwwww…” Saya merengek panjang saat dikit demi sedikit ambles batang kemaluan Ronie tembus liang sanggamaku.. diiring rasa perih yang menggemaskan…
” Sssshhh… mmmhh… ayun pinggulmu keatas sayaaang..” kembali saya membimbing pejantan muda ini untuk mengawali persetubuhan…
” Aaaww… aahh… ooww.. pelahan duluuu sayaaang… burung kamu gede banget… perih tauuk..” saya ngedumel manja… saat Ronie mengayun pinggulnya kuat sekali… Berasa tubuhku seperti baterei yang baru dicharge… saluran daya aneh itu mengalir menebar ke semua tubuhku… membuat saya makin binal mainkan goyangan pinggulku… sesaat Ronie nyatanya cukup pintar menyerap pelajaran, serta dapat selekasnya mengembangkan… dengan tempat tubuhku di atas, membuatku cepat sekali sampai orgasme… entahlah atau sebab besarnya batang kemaluan Ronie yang menyungkal rapat liang sanggamaku, hingga semua syaraf dinding liang sanggamaku rata dibesutnya… Mengagumkan..! dalam tempo kurang dari lima menit sesudah orgasmeku yg pertama, kembali saya tidak bisa meredam jeritku mengantarkan rasa enaknya orgasme yang kedua… dan… hhwwwoooo…. aaaammmpppuuunnn..!!!! Rupanya Ronie tidak dapat meredam lebih lama bobolnya tanggul pejunya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seolah ingin masukkan semua batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… disertai erangan seperti suara binatang buas kritis

Saya menangis menyesal sesudahnya, berulang-kali Ronie meminta maaf atas insiden yang berlangsung siang itu…Tapi anehnya hasrat seksualku yang meletup-letup tidak tertahan itu, berkurang sesudah insiden siang itu… Kegiatan berjalan kembali normal, tetapi hampir satu minggu ini, saya tidak sudah pernah lihat Ronie hadir ke rumah.
” Ia repot Ma… bisa pekerjaan antar jemput saudara sepupunya yang masih SD…” Jawab Astari saat saya bertanya mengenai Ronie yang tidak sudah pernah muncul… Terus jelas saja, semenjak insiden itu… pikiranku benar-benar kalut, disamping saya jadi Mama Astari saya benar-benar menyesal serta susah atas insiden itu, tetapi disamping saya jadi seseorang wanita yang masih punyai keinginan serta perasaan betina yang utuh… saya tidak ingin lupakan insiden itu… serta saya mengharap insiden itu terulang lagi lagi….
Hampir satu bulan lamanya Ronie tidak ada ke rumah, akupun maklum, Ronie jadi remaja hijau, pasti alami shock dengan insiden itu… disitulah ada rasa berdosaku pada Ronie serta Astari anakku… Tetapi jujur sebenarnya ada terselip rasa rinduku melihat muka anak muda itu… Saya seringkali melihat dari balik gordiyn jendela, waktu Astari turun dari boncengan Ronnie… mengapa hatiku berdebar-debar serta dikit hembusan birahiku menggelegak…

Pikiranku semakin kacau… sesudah seringkali kulihat Ronnie mulai nongkrong dirumah… kulihat Ronnie masih salah tingkah di depanku, meskipun saya sdh berupaya menetralisirnya.. iiihhh tetapi buat aku… otakku jadi ngeres demikian lihat muka Ronnie yg innocent… begitu tidak… terbayanglah ekspresi mukanya saat tengah menyetubuhiku sekian waktu yang lalu… ekspresi mukanya yang demikian sensual dimataku saat ia melepas semburan spermanya… suara erangan serta nafas birahinya seolah memelekat ditelingaku… karena itu kericuhan berikut yang mendorongku terima penawaran Adrian seseorang rekanan bisnisku untuk makan siang dalam suatu hotel berbintang serta sesudahnya akupun tidak menampik saat dia mengajakku masuk satu president suite di hotel itu, dengan fakta untuk cari ketenangan mengulas pekerjaan… meskipun yang berlangsung selanjutnya ialah rayuan-rayuan mautnya yang kusambut positif… dari remasan tangan… kecupan bibir… jilatan lidahnya yang nakal pada leherku… desah resahku… remasan gemasku… dan… lolosnya baju kami satu persatu… payudaraku yang mengencang karena remasan tangan serta cumbuan bibirnya… hhmmm… jilatannya pada clitorisku… batang kemaluannya yang berupa indah, perkasa… memaksakan bibirku untuk mengulumnya… ooowww… nikmat hentakan tubuhnya mendesak tubuhku… sodokan kejantanannya pada liang sanggamaku mengantar kesenangan orgasmeku 2x berturut-turut… 2 jam kami melepaskan waktu untuk making love siang itu, ketakjuban Adrian atas permainan ranjangku yang demikian hot serta lihay… seringkali saya berkencan ranjang dengan Adrian lelaki tinggi besar berstyle dandy… kenikmatan seks kuraih dengan prima dengan kelihayannya ia memperlakukan wanita di atas ranjang… tetapi bayangan sensual muka bocah innocent bernama Ronnie

Sampai dalam satu malam hujan turun dengan deras… rupanya malam itu Ronnie sedang di rumah, terlibat perbincangan dengan Astari di ruangan tamu… sedang saya tonton TV diruang belakang…
” Ma, mas Ronnie mo pulang tuh…” terdengar suara Astari dari belakangku…
” Eh… pulang..? hujannya gede sekali, nantikan surut saja.. jauh kembali rumah Ronnie..” jawabku spontan sekalian bangun dari dudukku berjalan ke ruangan depan… kulihat jam sudah begitu malam untuk bertamu…
” Ronn… ujan ini lebat, sudah malem lagi… nanti ada apa-apa di jalan… telah deh Mama kasih kamu nginep di sini, tidur di kamar atas, esok subuh Mama bangunin kamu…” ujarku, tergerak rasa jadi orangtua yg cemas pada anaknya… Ronnie menunduk salah tingkah gak berani menampik..
” Tetapi Ronnie harus telpon rumah dahulu tante…” sahutnya pelan… serta pada akhirnya malah saya yang menelpon kerumah Ronnie memintakan ijin orangtua Ronnie, yang nyatanya menyongsong baik…

Malam makin larut, sesaat hujan makin hebat diserta guntur serta kilatan petir… Saya tergolek di ranjang, tidak bisa memicingkan mata… Tadi siang kembali Saya melalui kencan ranjang dengan Adrian…. tapi… entahlah mengapa kali ini… sulit sekali saya sampai orgasme… sampai 2 kali Adrian menumpahkan spermanya… sedang saya tidak sekalinya.. Gilaaa… mengapa malah saat ini muka bocah itu yang terbayang-bayang pada malam dingin ini… iiihhh… birahiku meletup- letup gila… ampuuunn… saat ini bocah itu ada dilantai atas… nantikan apalagi..??? mmmm… bisikan setan.. saya tidak dapat meredam tubuhku yang berjalan manapaki tangga… serta sekarang saya di muka pintu kamarnya… tanpa ada mengetuk kubuka pintu… nyatanya Ronniepun belum juga tidur…

” Ronnie kamu belum tidur..?” tanyaku gagap… mengapa saya jadi salah tingkah sekarang…?
” Tante belum tidur…?” sahutnya… iiihh… jawabannya demikian tegas… aahh… siapa yg menuntunku duduk diranjangnya… mmm… darahku berhembus saat tahu mata Ronnie memandang dada montokku yg memang tidak kenakan bra, hingga puting susuku tercetak mencolok di balik gaun tidurku yg memang memiliki bahan tipis, hingga semburat kecoklatan aura puting susukupun terlihat jelas, kembali saya kehilangan kontrol… serta entahlah bagaimana awalannya serta siapa yang mengawali…. bibirku telah dalam lumatan bibir Ronnie… sergapan nafsu birahiku tidak bisa kuelakkan serta remasan lembut tangan lelaki muda pada buah dadaku mengorbitkan hasrat seksualku… gelitikan lidah nakalnya pada puting susuku membuat tubuhku menggeliat erotis dibarengi erangan manjaku… satu per satu baju beterbangan tinggalkan badan kami… saya demikian hot serta bergairah mencumbui badan pacar anakku itu… tetapi saya telah lupakan siapa Ronnie, yang saya tahu Ronnie ialah lelaki muda yang siap penuhi kebutuhanku ooowww… saya tidak menduga kesempatan ini Ronnie lebih lihay serta lebih berinisiatip lakukan serangan, sampai saya hampir tidak yakin saat Ronnie menyurukkan mukanya di selangkanganku serta mencumbui bibir kemaluanku…

” Ronnn…. sssshhh…. kamu piiiinteer sekarangg… ooohh.. ammpuunn nikmaaaatnyaa…” desahku rasakan nikmat cumbuan lidahnya pada clitorisku, membuat Ronnie lebih semangat… Saat permainan yang sebenarnya berjalan… jadi wanita dewasa yang sudah memiliki pengalaman hadapi hasrat lelaki… saya dibikin megap-megap hadapi serangan pejantan muda ini… hajaran batang kemaluannya yang perkasa pada liang sanggamaku tidak mengenal ampun… membuat saya mengeluh mendesah serta menjerit 1/2 histeris… untung suara hujan yang lebat di timpa suara guruh menahan suaraku…. luluh lantak tubuhku dihajar tindakan ganas Ronnie… tetapi buatku ialah satu sensasi seksual yg benar-benar mengagumkan.. yang mengantarku mendapatkan 2x kesenangan orgasme…. badan telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tidak ada sesal kali ini…
“Ronnie jujur sama Tante… sesudah saat itu kamu maen sama wanita mana…?” tanyaku datar dg suara dingin.
” Aaah… tidak, sekali-sekalinya hanya sama Tante Arsanti..” jawab Ronnie cukup grogi menyebutkan namaku..
” gak mungkin, kamu tiba-tiba dapat demikian hebat mencumbu Tante…?” desakku… serta pada akhirnya Ronnie bercerita pengalaman sesudah pengalaman seksualnya yang pertama, Ronnie banyak tonton blue film serta otak cerdasnya banyak menyerap style serta langkah bercinta dari film-film biru yang ditontonnya…

“Mmmmm… kaciaaan… kamu tentu saja rindu mencumbu Tante ya sayaang…?” bisikku sekalian kudaratkan kecupanku ke bibirnya, tubuhku bergerak menindih badan atletis Ronnie, tubuhku direngkuh serta badan kami melekat ketat… kuajarkan permainan lembut… mmmm… anak pandai ini secara cepat kuasai permainan baru yg kuajarkan… dengan tekun tiap inchi tubuhku dirambahnya dengan remasan, gerayangan tangannya yang nakal… jilatan serta kecupannya merambah tiap sisi tubuhku yang sensitif… tubuhku menggeliat erotis… terkadang menggelepar liar… rintihanku mulai terdengar… tidak bisa kutahan desah gelisahku… diselingi jeritan gemas…
” Mari sayaang…hh..hhh… Tante sudah gak tahan…” bisikku lembut, sesudah saya tidak tahan rasakan kuluman serta jilatan Ronnie pada clitorisku…

” Aoooouuuhhh… Roooonnn….hhh…hhhh…” suaraku terdengar bergetar memelas… mataku meredup sayu memandang muka imut Ronnie, pada saat liang sanggamaku untuk kesekian kalinya ditembus batang kemaluan bongsor punya Ronnie, tetapi kesempatan ini Ronnie mendesak perlahan sekali, hingga berlangsung gesekan nikmaaaaat yang lama sekali… hingga ke-2 kakiku yang memutari pinggangnya seolah mengejang, tidak tahan meredam kesenangan yang luar biasa…

“Enaaak Tante..?” bisiknya lembut sekalian tersenyum manis, saat liang sanggamaku telah tidak ada tempat buat batang kemaluannya… iiih… menggemaskan bibirnya… saya menjawab dengan mengusung alis… bibirku kembali menyambar bibir yang menggemaskan itu… ciuman serta kuluman panjang diawali, dorongan gelegak birahi kami memang luarbiasa, permainan makin panas serta makin liar, ekspresi kami keseluruhan menyembur tanpa ada kendali…kembali tubuhku dihentak-hentak oleh tenaga perkasa Ronnie dengan garangnya… jeritan serta rintihanku silih bertukar ditimpa dengus nafas birahi ronnie yang mengeros buas…

“Aaaahhhkkk…. Roonnnie ssaayaang…. aammppuuunn…ooowww… ssshhh… niiikmaaat banggeet ssiih…???” rengekku dengan suara memelas, tetapi tarian pinggulku dengan gemulai masih dengan seru mengcounter rajaman batang kemaluan Ronnie di liang sanggamaku hingga terdengar bunyi berceprotan di selangkanganku… gillaaa.. sulit untuk kuceritakan sensasi malam itu…
“Tante…hhh…hh.. Ronnie ampiir… sssshhh..” desis ronnie dengan suara bergetar… matanya garang menatapku… iiihhh mengerikan, tetapi saya sngat suka pada ekspresi ini

” Ayoooo sayaanggg…. semburkan bersama Tante… ooouuuuhhhh….!!” Ya ammppuuun… mengerikan sekali… tubuhku terguncang-guncang hebat, karena hentakan badan Ronnie menggebuk liang sanggamaku pada detik puncak… mulutku menganga lebar tanpa ada suara, tanganku menerkam erat tepian ranjang…. serta entahlah apa yang berlangsung, sebab saat itu orgasmekupun meletus dahsyat…
Entahlah berapakah lama situasi hening, cuma suara nafas kami terengah-engah yg terdengar…. hujan di luar rupanya telah berhenti juga….
” Tante… bisa Ronnie pulang saat ini, hujan kayanya telah berhenti…” suara Ronnie merusak keheningan…
” Hmmm… sebenernya Tante masih pingin meluk kamu, pingin cumbuin kamu sayaaang… ini ditinggal buat Tante saja yah..?” sekalian kuremas batang kemaluan yg masih sembab…

“Titit kamu bikin Tante saja ya sayaang… jangan buat orang lain… ditambah lagi buat Astari… awas Tante dapat geram besar..” sambungku dengan suara serius… Ronniepun mengangguk tegas. Kuantar Ronnie ke garasi tempat motornya diparkir, kubiarkan tubuhku bugil, telanjang bulat…. Gila… digarasi masih sudah sempat kulakukan oral sex… kutelan habis peju fresh yg menyembur di mulutku…. Lelah yang mengagumkan kurasakan sesudahnya, tubuh rasa-rasanya lengket-lengket serta berbau tidak jelas…

BACA JUGA CERITA SEX DEWASA 
Hubungi Contact Kam Di :
Link Alternatif : https://jeruk88.com
Referral Link : Daftar Sini
WhatsApp +6281358840484
Email : indo@88csn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar