Powered By Blogger

Rabu, 16 Oktober 2019

Cerita Dewasa ML Dengan Mama Muda Bohai



Cerita Dewasa ML Dengan Mama Muda Bohai

kesempatan kali ini kami ingin coba memberi pada anda satu narasi sex paling baru, mungkin ada antara anda yang menyukai membaca tentang narasi yang bau porno. Karena itu kami ingin memberi dikit narasi ini, langsung jika demikian anda lihat Bercinta Dengan Ibu Muda yang akan kami beri berikut ini.

Sebutlah saja namaku Reynold 30 tahun, 170/65 berparas seperti banyak orang pribumi serta kata orang saya orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh sexy sebab memang saya senang olah raga. Saya kerja jadi karyawan di salah satunya perusahaan besar di kota Surabaya serta statusku married. Butuh pembaca tahu jika sebelum saya kerja di Surabaya ini, saya ialah termasuk salah satunya orang yang kurang percaya diri serta kuper sebab memang lingkungan keluarga mendidik saya benar-benar disiplin dalam semuanya. Serta saya mengucapkan syukur sekali sebab sesudah keluar dari rumah (baca:kerja), banyak fakta hidup yang penuh dengan “warna-warni” dan “pernah-pernik”nya.

Cerita ini bermula berlangsung jadi efek biasanya saya main chatting di kantor pada saat kerjaan kosong. Mulai muda saya ialah terhitung seseorang fans seks education, sebab untuk aku seks ialah suatu hal yang indah bila kita dapat mengartikannya berbentuk visualnya. Serta memang mulai SD, SMP sampai SMA hidup saya tetap dikelilingi cewek-cewek yang cakep sebab memang saya dapat jadi “panutan” untuk mereka, itu dapat dibuktikan dengan tetap dipilihnya saya jadi ketua osis sepanjang saya tempuh pendidikan.
Kembali ke ceritaku, dunia chatting ialah ‘accses’ untuk kenal beberapa wanita dengan semua status yang mereka punya; mulai ABG, mahasiswi, ibu muda sampai wanita seumuran, di luar jam kantor. Serta dari mulai sinilah saya mulai kenal apakah itu “kehidupan seks having fun”.

Satu hari saya chatting dengan memakai nickname yang melawan kaum wanita untuk pv saya, sampai masuklah seseorang ibu muda yang berusia 32 tahun sebutlah saja namanya Reny. Reny yang kerja di salah satunya perusahaan swasta jadi sekretaris dengan wajah yang cantik dengan bentuk badan yang baik (itu semua saya tahu sesudah Reny seringkali kirim photo Reny e-mail saya). Pekerjaan kantor saya tidak komplet tanpa ada online sama ia tiap jam kantor serta dari sini Reny seringkali sharing mengenai kehidupan rumah tangganya. Sebab kita berdua seringkali online, Ia tidak segan-segan bercerita kehidupan seks nya yang condong tidak dapat nikmati serta mendapatkan kenikmatan. Kami berdua sharing tiap peluang online atau saya luangkan untuk call ia.

Sampai satu hari, kami putuskan untuk temu darat sepulang jam kantor, saya lupa tanggal berapakah tetapi yang tentu hari pertemuan kami tetapkan bersama dengan hari Jum’at. Sesudah memastikan dimana saya ingin jemput, sepulang kantor saya langsung kendarai mobil butut starletku untuk melaju dalam tempat yang janjikan. Dengan perasaan deg-deg an, selama perjalanan saya berpikir secantik apa Reny yang usianya lebih tua dari saya 2 tahun. Serta pikiranku berasa makin amburadul saat saya bener-bener bertemu dengan Reny. Wow! Saya berdecak takjub dengan kecantikan Reny, tubuhnya yang sexy dengan penampilannya yang anggun membuat tiap kaum pria berhembus memandangnya. Tidak kelihatan ia seseorang ibu muda dengan 3 orang anak, Reny ialah figur cewek favourite saya. Dari mulai mukanya, dadanya, pinggulnya serta alamak.. pantatnya yang sexy membuat saya menelan ludahku dalam-dalam waktu memikirkan bagaimana bila saya dapat bercinta dengan Reny.

Tanpa ada fikir panjang serta menutupi kegugupan saya. Saya memancing untuk tawarkan pergi ke salah satunya motel di pojok kota (yang saya tahu dari temanku). Selama perjalanan ke arah hotel, jantungku berdetak kencang tiap melirik wajah Reny yang cantik sekali serta saya memikirkan bila saya bisa nikmati bibirnya yang tipis.. Serta selama itu “adik kecilku” mulai bangun dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satunya Motel, saya langsung memasukkan mobilku dalam salah satunya kamar 102.
Di dalam kamar saya benar-benar gugup sekali bertatapan dengan muka Reny..

“Met mengenal Reynold,” Reny buka percakapan.
“hey Reny..,” saya jawab dengan grogi.
Saya betul-betul tidak yakin dengan yang saya mengmelawan, seseorang ibu rumah-tangga yang cantik sekali, sampai sempat saya berpikir cuma suami yang bego bila tidak dapat menyayangi wanita secantik Reny.
Kami bicara sekedar hanya intermezo saja sebab memang kami berdua terlihat grogi waktu pertemuan pertama itu. Sedang jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yang telah meronta ingin unjuk gigi.

“Reynold walau kita di sini, tidak apa-apakan bila kita tidak bercinta,” kata Reny.
Saya tidak menjawab sepatah katapun, dengan lembut saya capai lengannya untuk duduk di pinggir ranjang. Dengan lembut juga saya rangkul ia untuk rebahan diranjang serta tanpa ada berasa jantungku berdetak keras, seperti dikomando saya menciumi leher Reny yang kelihatan sanagt bersih serta putih.
“Reny kamu benar-benar cantik sayang..,” saya berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Reny membuat saya terangsang.
Lidahku makin nakal menelusuri leher Reny yang tahap.
“Akhh Reynold..”
Tanpa ada berasa tanganku mulai nakal untuk menggerayangi payudara Reny yang saya rasakan mulai mengencang ikuti jilatan lidahku di balik telinganya.
“Ooohh.. Danddyy..”
Reny mulai ikuti rangsangan yang saya kerjakan di dadanya. Saya makin berani untuk lakukan yang lebih jauh..
“Reny, saya membuka jas kamu ya, agar tidak kusut..,” pintaku.
Reny cuma ikuti gerakan tanganku untuk memreteli jasnya, hingga kemudian ia cuma kenakan tanktop warna hitam. Dadaku makin turun naik, saat pundaknya yang putih terlihat dengan jelas dimukaku. Sesudah jas Reny terbuka, saya berupaya naik di badan ia, saya ciumi bibir Reny yang tipis, lidahku menelusuri bibirnya serta mengincar lidah Reny yang mulai terangsang dengan kegiatan saya. Tanganku yang nakal mulai menarik tanktop warna hitam serta..

Wow.. tersembul puting yang kencang.. Tanpa ada fikir panjang saya melepas lumatan di bibir Reny untuk selanjutnya mulai melpeas BH serta menjilati puting Reny yang berwana kecoklatan. Satu 2x hisapan membuat puting Reny berdiri dengan kencang.. sedang tangan kananku memilin puting Reny lainnya nya.

“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayang..,” rintih Reny.
Serta waktu saya mulai menegang..
“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Saya mendapatkan uang 50.000-an dikantong kemejaku dengan keinginan agar ia cepat pergi.
Sesudah roomboy’s pergi, saya tidak memberi peluang untuk Reny bangun dari tepi. Minyak wangi Reny yang harum meningkatkan hasrat saya untuk makin berani menelusuri semua tubuhnya. Berbekal pengetahuan seks yang saya tahu (baik dari majalah, film BF atau obrolan-obrolan rekan kantor), saya makin berani melakukan perbuatan lebih jauh dengan Reny. Saya beranikan diri untuk mulai buka CD yang dipakai Reny, serta darahku mendesir waktu lihat tidak ada sehelai rambutpun dibagian memek Reny. Tanpa ada berpikir lama, saya langsung menjilati, mengisap serta kadang-kadang masukkan lidahku ke lubang memek Reny.

“Oohh.. Serta.. nikmat.. sayang,” Reny mendesah kesenangan tiap lidahku menghujam lubang memeknya serta kadang-kadang mendesak kepalaku tidak untuk melepas kesenangan itu. Serta pada saat ia sedang nikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku saya masukan dalam lubang memek serta saya makin tahu bila ia semakin dapat nikmati bila diperlakukan semacam itu. Dapat dibuktikan Reny menggeliat serta mendesah disetiap pergerakan jariku keluar masuk.

“Aakkhh Dann.. kamu memang pandai sayang..,” desah Reny.
Pada saat kocokkan jariku makin cepat, Reny telah mulai menunjukkan beberapa ciri orang yang ingin orgasme serta sesat setelah itu. .
“Dann.. sayang.. saya tidak tahan.. oohh.. Serta.. saya ingin..” visa menggelinjang hebat sekalian menggapit ke-2 pahanya hingga kepalaku berasa sesak dibuatnya.
“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”

Reny mendesah panjang waktu clitorisnya memuntahkan cairan kental serta bertepatan dengan itu, saya buka mulut saya lebar-lebar, hingga carian itu tidak ada yang menetes sedikitpun dalam mulutku.
Saya biarlah Reny terlentang nikmati orgasmenya yang pertama, sekalian buka semua baju yang saya gunakan, saya memerhatikan Reny demikian senang dengan foreplay saya barusan, itu kelihatan dari raut mukanya yang demikian berbinar-binar. Tanpa ada memberikan waktu panjang, saya selekasnya mendekati tubuhnya yang masih lemas serta menarik pinggulnya di tepi ranjang, serta tanpa ada fikir panjang penisku yang memiliki ukuran 19 cm dengan bentuk melengkung, langsung menghujam sela kesenangan Reny serta langsung meringis..
“Aaakhh.. Reynold..,” desah Reny waktu penisku melesak dalam lubang memeknya.
“Reynoldy.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”

Saya rasakan tiap gapitan bibir memeknya yang demikian seret, sampai saya berpikir suami jenis apa yang tidak dapat rasakan kesenangan lubang senggama Reny ini?
Saya berpacu dengan nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi serta menetes diwajah Reny yang mulai saya rasakan benar-benar nikmati permainan ini.

“Danddyy.. telah.. sayang.. akhh..” sambil berteriak panjang saya rasakan denyutan bibir memek mengapit batang penisku. Serta saya rasakan cairan hangat mulai meleleh dari memek Reny. Saya tidak memedulikan desahan Reny yang makin jadi, saya cuma berupaya memuaskan bercinta, yang kata Reny tidak pernah rasakan sepanjang berumah tangga. Tiap pergerakan maju mundur penisku, tetap membuat badan Reny menggelinjang hebat sebab memang bentuk penisku cukup bengkok ke kiri.
Mendadak Reny mendekap tubuhku erat serta saya tahu itu sinyal ia sampai orgasme yang ke-2 kalinya. Penisku bergerak keluar masuk secara cepat serta..
“Dann.. saya.. ingin.. keluarr .. aakk.. Kamu hebat sayang, saya.. tidak tahan..,” bersamaan jertian itu, saya rasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku serta saya biarlah sesaat penisku dalam memeknya.

Tidak lama kemudian saya melepas penisku serta mengarahkan ke mulut Reny yang masih terlentang. Saya biarlah ia oral penisku.

“Ahh..,” kadang-kadang saya mendesah waktu giginya tentang kepala penisku. Pada saat ia asyik nikmati batang penisku, jariku yang nakal, mulai mencari dinding memek Reny yang mulai basah .
“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang memek Reny.
“Ohh.. Reynold.. enak sekali sayang..”
1.. 2.. 3.. 4.. 5.. jariku masuk bertepatan ke lubang memek Reny. Saya kocok keluar masuk.., hingga kemudian saya tidak tahan untuk mulai masukkan penisku, untuk gantikan 5 jariku yang telah “memperkosa” lubang kewanitaannya.
Serta..
“Ohh.. sayang saya keluar ..”
Orgasme yang ke-3 dicapai oleh Reny dalam permainan itu serta saya langsung melanjutkan ide menindih badan Reny, berulang-kali saya masukan sampai mentok.
“Aaakhh.. sayang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Reny. Seperti orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Reny..
“Sayang saya bisa keluarin di..,” saya bertanya Reny.
“Jangan.. saya tidak mau, entar saya hamil,” jelas Reny.
“Nggak deh sayang jangan cemas..,” rengekku.
“Jangan Reynoldy.. saya tidak mau..,” rintihan Reny membuat saya makin bernafsu untuk memberi orgasme yang selanjutnya.
“Akhh.. oohh.. Reynold.. sayang keluarin kamu sayang.. aakkhh..,” Reny memintaku.
“Kamu jangan nantikan saya keluar Reynold.. please,” pinta Reny.
Pada saat saya mulai sampai orgasme, Reny minta bertukar tempat di atas.
“Danndy saya ingin di atas..”
Saya melepas penisku serta langsung terlentang. Reny bangun serta langsung menanamkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh edan, penis kamu hebat sekali Reynold asik.. oohh.. enak..,” Reny mendesah sekalian menggoyahkan pinggulnya.
“Aduhh enak Reynold.. ”
Goyangan pinggul Reny membuat gelitikan halus di penisku..
“Reny.. Reny.. akh..,” saya mengeluh kesenangan waktu Reny menggoyang pinggulnya.
“Reynold.. saya ingin keluar sayang..,” sekalian mendesah panjang, Reny mengutamakan dalam-dalam tubuhnya sampai penisku “hilang” ditelan memeknya serta bertepatan dengan itu saya telah mulai rasakan orgasme telah diujung kepala.
“Reny.. Reny.. ahh..”
Saya biarlah spermaku muncrat di vagianya.
“Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Reny, tapi mendadak Reny berdiri.
“Aakhh Reynold nakal..”
Serta Reny lari berhamburan ke kamar mandi untuk selekasnya membersihkan spermaku yang baru keluar dalam memeknya, sebab memang ia tidak memakai pernah memakai KB.
Permainan itu selesai dengan penuh kesenangan dalam diri kami berdua, sebab baru waktu bercinta denganku, ia alami multi orgasme yang tidak dapat dilukiskan dengan beberapa kata.
“Reynold, kapan kamu ada waktu untuk kerjakan ini semua sayang,” bertanya Reny.
Saya menjawab lirih, “Terserah Reny deh, saya akan tetap siapkan waktu buatmu.”
“Makasih sayang.. kamu sudah memberi apa yang sampai kini tidak saya temukan dari suami saya,” puji Reny.
“Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. saya senang model kamu,” satu kali lagi puji Reny.

Baca Juga:Kumpulan Cerita Dewasa
Link Alternatif : Jeruk88.com
Link Daftar : Klik Disini
WA : +6281358840484

Tidak ada komentar:

Posting Komentar