Powered By Blogger

Kamis, 03 Oktober 2019

Cerita Dewasa Saya Ngentot Sama Adik Kandungku Sendiri

Cerita Sex Janda, Cerita Sex Perawan, Cerita Sex Remaja, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Selingkuh, Kumpulan Cerita Sex Dewasa
Cerita Dewasa Saya Ngentot Sama Adik Kandungku Sendiri


Saya anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Saya mempunyai satu adik lelaki dan satu adik wanita. Umurku berbeda 2 tahun dengan adik lelakiku namu adik perempuanku beda 10 tahun.



Kami betul-betul dimanja oleh orang-tua kami, sampai tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka. Begitu halnya adikku yang tidak mau disunat walau dia sudah kelas 2 SMP.



Waktu kecil, Saya sering mandi dengan bersama dengan adik saya, tetapi sejak dia masuk Sekolah Basic, kami tidak pernah mandi dengan . Walaupun begitu, Saya masih ingat demikian kecil dan keriputnya penis adik saya. Sejak mulai itu, Saya tidak pernah lihat penis adik saya. Sampai sehari, Saya sedang asyik telpon dengan rekanan cewekku.



Saya telpon berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami serius bicara tentang satu, sampai akhirnya Saya alami kandung kemihku penuh sekali dan Saya kebelet ingin pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Secepat-cepatnya kuletakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku. Saya lari mengarah ke toilet paling dekat. Waktu kudorong kenyataannya sedang dikunci.



hallow..! Siapa di buka dong..! Tidak tahan..! Saya berteriak sekaligus menggedor-gedor pintu kamar mandi



Iyaaaaaaa..! Wait..! kenyataannya adikku yang di. Terdengar suaranya dari dalam.



Tidak bisa nunggu..! Cepetan..! kata Saya memaksa.



aduhhhhhhhh….. Saya benar-benar tidak kuat menahan ingin pipis.



kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku ada dari celahnya.



Ada apa sih kak? katanya.

Narasi Seks Dewasa

Tanpa menjawab pertanyaannya, Saya langsung nyerobot ke karena tidak tahan. Langsung Saya jongkok, tingkatkan rokku dan membuka celana dalamku.



criitttttt keluar air seni dari memek Saya.



Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang bulat.



Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sekaligus melotot tetap berdiri di depanku.



Waitttt..! Tidak kuat nih, kata Saya.



Sebenarnya Saya tidak mau turunkan pandangan mata Saya ke bawah. Tetapi apesnya, turun juga dan selanjutnya kelihatan deh burungnya si adik saya.



hahahaha.. Masih keriput seperti dulu, cuma sekarang cukup gede dikit kataku dalam hati.



Saya takut tertangkap basah lihat kontolnya, secepat-cepatnya kunaikkan mata Saya lihat ke matanya. Eh, kenyataannya dia tidak lihat ke mata Saya . Sialan..! Dia lihat memek Saya yang mekar sedang pipis.



Secepat-cepatnya kutekan semaksimal mungkin otot di memek Saya supaya cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan burungnya yang belum disunat itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan semakin gemuk. Makin naik sesedikit-sedikit, tapi masih kelihatan lemas dengan kulupnya masih menutupi helm penisnya.



Sialan nih adikku. Malah ngeliatin , mana belum habis nih air kencing..! Saya bersungut dalam hati.



oooooo.. Seperti demikian ya Kak..? katanya sekaligus masih lihat ke memek Saya.



Eh kurang ajar Lu ya dik! langsung Saya berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya.



Kletokkkk..! kepala adikku memang terserang jam, tetapi hasilnya air kencingku kemana sajakah, mengenai rok dan celana dalamku.



Ya… basah deh rok kakak… kata Saya lihat ke rok dan celana dalamku.



Syukurin..! Karenanya jangan masuk seenaknya..! katanya sekaligus mengambil gayung dari tanganku.



Mandi ahh..! sambungnya sekaligus menyiduk air dan menyiram badannya.



Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya.



Aduh.., sialan nih adik saya! sungutku dalam hati.



Waktu itu Saya bingung ingin bagaimana nih. Ingin keluar, tapi Saya jijik gunakan rok dan celana dalam yang basah itu. Selanjutnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah catat, baru kukembalikan handuknya.



Telah.., gunakan saja handuk Saya kak! kata adikku.



Keliatannya ia paham kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut .



Jadi lucu demikian..! Hihihi..! dalam hatiku.



Saya lalu membuka celana dalam Saya yang warnanya merah muda, lalu dilanjutkan dengan membuka rok. Kelihatan deh memek Saya. Saya takut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik saya. Eh sialan, dia memang memperhatikan Saya yang tanpa celana.



kakak, memek tu memang gemuk seperti demikian ya..? kakakaka..! katanya sekaligus nyengir.



Sialan, dia menghina memek Saya, Dibandingkan culun seperti mempunyai lhoo..! kata Saya sekaligus memukul bahu adik saya.



Eh tiba-tiba dia menangkis, wakzzzzzz..! katanya.



Karena Saya memukul semaksimal mungkin, selanjutnya Saya terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Terserang deh pantatku ke penisnya.



Iiihhh.., rasanya geli sekali..! secepat-cepatnya kutarik tubuhku sekaligus bersungut, Huh..!



kak.. kata Kakak baru saja culun, bila seperti gini culun tidak..? katanya mengacuhkan omonganku sekaligus menunjuk ke penisnya.



Kulihat penisnya mulai seperti baru saja, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan.

Ya.. demikian doang..! Masih seperti anak SD ya..? kata Saya mengejek dia.



Walaupun sebetulnya Saya kaget , ukurannya bisa semakin bertambah demikian jauh. Ingin sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng Saya menanyakan, Gedein bisa tidak..? kata Saya sekaligus mencibir.



Bisa..! Tapi kakak harus menolong dikit dong..! katanya .



Megangin ya..? Wisssss.., ya tidak ingin lah..! kataku.



Bukan..! kakak taruh ludah saja di atas kontolku..! jawabnya.



Karena ingin tahu ingin lihat penis cowok bila penuh, kucoba patuhi pengucapan dia.



Demikian doang kan..? Ingin kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak ingin ngeludahin Kamu” ujarku

Narasi Seks Dewasa 

Sialan nih adikku, Saya dikerjain. Kudekatkan kepala Saya ke arah penisnya, lalu Saya mengumpulkan air ludahku. Tapi belum Saya buang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sesedikit-sedikit.



Diameternya semakin lama semakin gede, jadi kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya semakin bertambah. sangat bagus memandangnya. Geli di sekujur tubuh lihat itu semua.



Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulupnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. Saya benar-benar asyik lihat helm itu perlahan ada.

Selanjutnya bebas kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya saat ini lebih merah. Saya jadi terangsang memandangnya. Kualihkan pandangan ke adikku.



Hehe… dia ke arahku. Masih culun tidak..? katanya . Hehe..! Macho kan kak! katanya masih tersenyum.



Tangannya tiba-tiba turun mengarah ke selangkanganku. Walau Saya terangsang, tentu saja Saya tolak tangan itu.



Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan.



Kak..! Please kakkk.. Pegang saja kak… Tidak diapa-apain… Saya ingin tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma hanya itu kak.. kata adik saya, kembali tangannya mendekati selangkangan dan ingin memegang memek saya.



ehmmmm.. sebenarnya Saya ingin jaga image, waktu ingin sih sama adik sendiri, tapi Saya ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek! hihihii…



Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh saja tanganmu dari sana..! selanjutnya Saya menyepakati. Deg-degan hati ini.



Tangan adik saya lalu mendekat, bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… Saya lihat penisnya sudah keras sekali, saat ini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan awalannya. opppssttttt…



Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi memek Saya. Geli sekali rasanya waktu bibir memek Saya tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf memek Saya. Saya jadi semakin terangsang sampai tidak dapat ditahan, memek Saya mengeluarkan cairan.



Hihihi.. kakak terangsang ya..?



Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sekaligus merapatkan selangkangan saya agar cairannya tidak semakin keluar.



Ini basah sekali apaan Kak..?



Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata Saya berbohong padanya.



Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?



Tahu ah… Telah belum..? Saya berlagak keliatannya Saya kehendaki keadaan itu berhenti, walaupun sebetulnya Saya ingin tangan itu masih ada dari sana, bahkan bila bisa mulai bergerak menggesek bibir memek Saya.



Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.



Tuh kan..? Katanya cuma pegang saja..! Saya pura-pura tidak mau.



Dikit saja Kak… Please..!



Terserah adik saja deh..! Saya menyepakati dengan suara malas-malasan, walaupun sebetulnya ingin sekali tuh. Hihihi.. Habis enak sih…



Tangan adik saya lalu makin masuk ke, terasa bibir memek Saya terikut ke.



uhhhhhh..! Hampir beberapa kata itu keluar dari mulut saya. Rasanya benar-benar nikmat. Otot di memek Saya mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik , bibir memek Saya ikut tertarik .



Ouughhhhhhhhh..! selanjutnya keluar desahan nafasku menahan rasa nikmat di memek Saya.



Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, Saya bertopang pada bahu adik saya.



Enak ya kak..?



Heeheee.., jawabku sekaligus pejamkan mata.



Tangan adik saya lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris saya tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya nikmat mempesona, badan ini akan tersentak ke depan.



kak..! Adek ingin ngerasaain enaknya dong..!



Kamu ingin diapain..? jawab saya lalu membuka mata dan lihat ke arahnya.



Ya pegang-pegangin juga. .! katanya sekaligus tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya.



Kupikir egois jika Saya tidak turuti kemauannya. Kubiarkan tangannya menuntun tangan saya. Terasa hangat penisnya di pegangan tangan ini. Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah Saya bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya.



Kulihat tubuh adikku kadang tersentak ke depan waktu tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berjumpa dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu.



Tiba-tiba dia menjelaskan, Kak..! Kontol Adek sama memek Kakak digesekin saja yah..!



hooh Saya langsung menyepakati karena Saya tidak tahan menahan rangsangan di tubuh

.

Lalu dia melepas tangannya dari memek Saya, memajukan badannya dan masukan penisnya di antara selangkangan Saya. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir memek Saya. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan memek Saya.





ohhhhh..! Saya saat ini tidak malu-malu mengeluarkan erangan.





Dek… masukin saja..! Kakak tidak tahan..! Saya benar-benar tidak tahan, setelah demikian lama terima rangsangan. Saya selanjutnya inginkan satu penis masuk ke memek Saya.



Iya Kak..!

Narasi Seks Dewasa

Lalu dia tingkatkan satu paha Saya, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar cocok masuk ke memek Saya.



Saya terlonjak waktu satu benda hangat masuk ke kemaluanku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan sakit di memek Saya yang menyatu nikmat juga sekaligus. Selanjutnya Saya hanya bisa menggigit bibir Saya untuk menahan rasa sakit dan nikmat itu. Karena sudah dari baru saja dirangsang, tak lama kemudian Saya alami orgasme. Memek Saya rasanya seperti tersedot-sedot dan semua syaraf di tubuh berkontraksi.



ohhhhhh..! Saya tidak kuat untuk tidak berteriak.



Kulihat adik saya terus memaju-mundurkan pinggulnya semaksimal mungkin. Tiba-tiba dia menggerakkan semaksimal mungkin sampai badanku terdorong sampai ke tembok.



Ouughhh..! katanya.



Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah memek Saya. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Kurasakan cairan hangat di memek Saya.



Lama kami terdiam dalam tempat itu, kurasa penisnya masih penuh isi memek Saya. Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilin putingnya.



Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia menjelaskan.



Wahh..! Gila adik ya..!



Telah.., ikutin saja..! katanya .





Saya turuti petunjuknya. Saya berpegangan pada bathtub dan turunkan tubuh bagian atasku, sampai batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Saya ketahui adikku bisa lihat dengan jelas memek Saya dari belakang. Lalu dia mendekatiku dan masukan penisnya ke memek Saya dari belakang.



uhhhhhh..! seemmpiitt..! Saya menjerit waktu penis itu masuk ke rongga memek Saya.

Rasanya lebih nikmat dibanding awalannya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas saat ini meremas-remas payudara Saya. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit waktu kami hampir bersamaan sampai orgasme. Saya alami shooting sperma hangat membasahi rongga memek Saya. Kami lalu berciuman untuk waktu yang cukup lama.



Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutamanya di kamar saya waktu malam hari waktu orang-tua sudah pergi tidur. Minggu-minggu awal, kami melakukannya seperti pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh.



Bahkan dalam semalam, kami bisa kerjakan sampai 4 kali. Biasanya Saya biarlah pintu kamar saya tidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adik saya akan datang dan menguncinya. Lalu kami bersetubuh sampai kelelahan.



Saat ini setelah Saya di Bandung, kami tetap melakukannya jika ada kesempatan. Bila bukan Saya yang ke Sukabumi, karenanya dia akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke memek Saya.

Narasi Seks Dewasa

Saat ini Saya mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandung saya sendiri! Demikian cerita dewasa sedarah itu berjalan, dan terus jelas saya suka ngentot ama adik saya sampai sekarang !


BACA JUGA CERITA SEX DEWASA 
Hubungi Contact Kam Di :
Link Alternatif : https://jeruk88.com
Referral Link : Daftar Sini
WhatsApp +6281358840484
Email : indo@88csn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar